Viral Siswa Berusia 13Tahun Yang Lolos Program Pra-Kedokteran Harvard

Lolos Program Pra-Kedokteran Harvard – Abiyusyah Haidar Rainier sukses diterima program pra-kedokteran di Universitas Harvard. Kesempatan ini didapat siswa kelas 8 Sekolah Bogor Raya setelah mengikuti serangkaian seleksi dari panitia Program Future Doctors Harvard University.

Haidar sukses tes administrasi juga wawancara bahasa Inggris, sebelum menerima undangan untuk pemanggilan dua hari kemudian. Selama proses wawancara, Haidar mendapat pertanyaan tentang minatnya, alasan keikutsertaannya, motivasinya, paparannya, dan harapannya untuk mengikuti program tersebut.

JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA

Awalnya, guru Haidar di sekolah tersebut menawarinya untuk mengikuti program ini. “Haidar menerangkan ke saya, ini program sekolah kerjasama dengan Harvard Student Agency. Dan gurunya menawari, mungkin dia mau ikut. Karena gurunya tahu, dia tertarik jadi dokter,” kata Alfa Meutia, Ibunda Haidar saat dihubungi SangatViral.com Sabtu (9/4/2021).

Program Future Doctors akan membekali peserta dengan pengalaman tentang bagaimana kuliah di bidang medis atau medis. Heydar dan peserta yang lulus akan mendapatkan pembelajaran online pada September 2021.

Dari program itu, Haidar belajar tentang endokrinologi, genetika, hormon, imunologi, dan lain sebagainya. Hal ini terkait atas tren Haidar.

“Dia berkata dalam wawancara kalau ia suka pada biologi, kimia, dan matematika. Jadi saya pikir mungkin tepat untuk memilih yang tepat,” jelas Meutia.

Lolos Program Pra-Kedokteran Harvard

Baginya, peluang ini bukan berarti kelak Haidar bakal masuk kedokteran Harvard. Namun lebih kepada mengingat apa yang bisa diperbuatnya di bidang kesehatan, karena tidak harus menjadi dokter.

“Maksud dari program ini ialah mengenalkan apa yang bisa diperbuat dalam bidang kesehatan. Karena terjun di bidang kesehatan belum tentu harus jadi dokter. Bisa jadi peneliti, bisa jadi apa saja. ,” jelas Meutia.

Meutia mengatakan bahwa Haidar telah menunjukkan minat dalam diskusi medis tentang manusia sejak ia masih kecil. Hal ini ditunjukkan kira-kira sejak usia 5 tahun dan konsisten sampai sekarang.

Meski begitu, ibunya menjelaskan bahwa dia dan keluarganya tidak memaksa Haidar menjadi dokter. “bisa jadi dia melihatnya sebab banyak dokter di keluarga ini. Jadi, dia juga tertarik dengan apa yang dirawat di kedokteran. Karena dokternya banyak,” kata Meutia.

“Ibu, kakak, saya ingin mengambil kursus ini karena saya ingin melihat pengetahuannya jika saya menjadi dokter,” tambah Meutia mengutip perkataan Haidar.

Meski sangat menonjol di bidang akademik, Meutia menjelaskan bahwa sebenarnya putranya baru mulai belajar biologi, kimia, dan matematika saat masih duduk di bangku SMA. Ia mengaku memotivasi anaknya untuk menggali potensi lain, seperti sepak bola dan teater, yang sebelumnya digeluti Haidar.

Selain mengajarkan Haidar untuk menggali potensinya, Meutia menyampaikan pentingnya kemampuan interpersonal dan memiliki sikap tanggung jawab.

Seperti halnya keikut turutannya Haidar pada program Future Doctors Harvard, menurut Meutia, kesempatan ini adalah bentuk tanggung jawab Haidar. “Ini merupakan tanggung jawabnya jika ingin jadi dokter. Mungkin itu tekadnya,” jelasnya.

You may also like...