Jalan Berlubang Yang Ditanami Pisang Di Blitar, Pemkab: Akan Kita Tambal!!

Jalan Berlubang Yang Ditanami Pisang Di Blitar, Pemkab: Akan Kita Tambal!!, Jalan rusak yang di tanami pohon pisang mendapat respon dari Dinas PUPR Pemkab Blitar. Penambalan lubang akan di lakukan sesegera mungkin.

Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Blitar, Prasetyo, mengaku sudah mengetahui kondisi jalan rusak parah itu selama lebih dari setahun. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena anggaran perbaikan jalan di alihkan untuk menangani pandemi COVID-19.

JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA

“Kemarin dananya terkena refocusing, mohon maaf jalan yang urgent tidak tertangani. Sedangkan dana tanggap darurat kita pakai. Lubang-lubang akan kita isi dengan aspal cold mix. Karena dana untuk beton tidak cukup,” kata Prasetyo

Sedangkan dana yang melekat pada Dinas PUPR Pemkab Blitar untuk perbaikan jalan, lanjutnya, baru bisa di realisasikan pada April-Mei 2022. Itupun nilainya hanya Rp. 300 juta. Perkiraan tersebut tidak cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang satu kilometer yang rusak.

“Kami akan menggunakan dana dasar yang melekat pada layanan dari April hingga Mei. Tapi ya, itu tidak banyak. Hanya Rp 300 juta, mungkin bisa menutupi lubang dengan beton yang panjangnya hanya 100 meter,” katanya.

Jalan sepanjang satu kilometer yang rusak itu merupakan jenis jalan kelas III. Kelas jalan diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Jalan kelas III yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat di lalui kendaraan bermotor dengan lebar tidak lebih dari 2.100 milimeter, panjang tidak lebih dari 9.000 milimeter, ukuran maksimum 3.500 milimeter, dan beban gandar terberat 8 ton . Dalam kondisi tertentu, daya dukung jalan kelas III dapat di tentukan dengan beban gandar terberat kurang dari 8 ton.

“Tanggung jawab kami hanya perbaikan jalan. Namun, kami tidak bisa membatasi tonase kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Dan faktor itu yang menyebabkan jalan cepat rusak. Jika tidak di tangani selama sebulan, tingkat kerusakan akan semakin parah, “jelasnya.

Jalan Berlubang yang Ditanami Pisang Di Blitar, Pemkab: Akan Kita Tambal!!

Warga Blitar Kompak Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang

Namun kenyataannya, ratusan truk pengangkut pasir dari aliran lahar sungai di kawasan Nglegok melewati jalan tersebut. Kesaksian Sumaji, warga yang tinggal di pinggir jalan sekitar Pasar Ngentak, Dayu, Nglegok, truk bermuatan pasir melintas pada malam hari hingga subuh.

“Ratusan. Biasanya truk pasir lewat tengah malam hingga subuh. Bahkan hari-hari tertentu 24 jam nonstop,” jawab Sumaji saat di konfirmasi SangatViral.com

Kepala Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Blitar Anjar Eko Yuli Admanto mengakui, rambu-rambu jalan kelas III tidak di pasang di ruas jalan yang rusak di Pasar Ngentak. Karena pemasangan rambu-rambu kelas jalan di lakukan pada perpindahan atau perbatasan kelas jalan tersebut.

“Tidak ada rambu-rambu jalan di titik Ngentak atau Ngoran. Karena kita pasang di tikungan jalan kelas II ke kelas III. Itu posisinya di pintu masuk Ngoran, seperti di Bangsri, Poluhan, Patok dan Udanawu. Kalau ada kendaraan bertonase besar yang masuk ke Ngoran, berarti melanggar rambu-rambu,” jelasnya.

Di akui Anjar, beberapa kali rambu-rambu kelas jalan di titik Patok, pintu masuk Ngentak dari utara jalur sungai lahar, di gergaji oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pengemudi tidak mengetahui jika jalan tersebut di larang di lintasi kendaraan dengan tonase lebih dari 8 ton.

You may also like...