Viral Belum Vaksin Booster di Pembagian Bansos, Warga Ini Di Usir Polisi
Viral Belum Vaksin Booster di Pembagian Bansos, Warga Ini Di Usir Polisi , Video tersebut di narasikan oleh anggota Polsek Brebes, Jawa Tengah, mengusir warga yang belum mendapat vaksin atau booster ketiga saat antrean penyaluran bansos viral di media sosial. Terkait beredarnya video tersebut, Kapolres Brebes, AKP Wagito memberikan klarifikasi.
Video berdurasi 27 detik ini di unggah oleh warganet di media sosial Facebook, Rabu (20/4/2022). Dalam video ini di sematkan narasi “Anggota polisi melarang penerima BLT mencairkan BLT jika vaksin Booster belum di vaksin.”
Dalam pertunjukan ini, penontonnya kebanyakan wanita. Polisi yang berdiri di keramaian kemudian meminta warga yang belum di vaksinasi untuk ketiga kalinya untuk tidak dil ayani. Polisi mengatakan aturan itu sejalan dengan apa yang di katakan Presiden Joko Widodo.
“Tidak ada vaksin ketiga, tidak ada pelayanan. Perintahnya sama dengan perintah Presiden, semua vaksin dulu,” kata Kapolsek dalam video tersebut, Rabu (20/4/2022).
Di sela-sela pertunjukan, terdengar suara seorang wanita berbicara dengan lantang.
“Bukan Puskesmas Kaligangsa Bu, bukan Puskesmas Kaligangsa,” kata perempuan yang suaranya hanya terdengar.
Polisi itu kemudian melanjutkan pembicaraannya.
“Ayo vaksin dulu, ayo vaksin sampai ketiga, cepat keluar, keluar,” katanya.
Anggota polisi kemudian mempersilakan panitia penyaluran bansos untuk disalurkan kepada warga yang sudah mendapat vaksin ketiga.
Di ketahui, kejadian dalam video tersebut terjadi di kantor Desa Kaligangsa Wetan. Desa ini berada di bawah wilayah hukum Polres Brebes.
Saat di mintai konfirmasi, Kapolres Brebes AKP Wagito membenarkan bahwa polisi dalam video tersebut adalah anggotanya. Polisi tersebut adalah Aiptu Ade Jumaeli, Kabid Sabhara Polsek Brebes.
Wagito menjelaskan, saat itu anggotanya mengamankan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Balai Desa Kaligangsa Wetan, Kabupaten/Kabupaten Brebes, Senin (18/4).
“Betul. Pertama-tama kami mohon maaf atas kejadian yang viral itu. Padahal videonya di potong, tidak utuh,” kata Wagito, Rabu (20/4/2022).
Saat pendistribusian BPNT, lanjut Wagito, para anggotanya berjaga-jaga agar berjalan dengan aman dan lancar. Pasalnya, acara hari itu dihadiri ratusan orang yang berdesak-desakan.
“Ada sekitar 400 warga yang akan menerimanya. Jadi kami juga mengingatkan mereka untuk menjaga prosesnya,” kata Wagito.
Menurut Wagito, apa yang disampaikan anggotanya dalam video tersebut semata-mata agar pendistribusian BPNT berjalan lancar dan sesuai aturan. Salah satunya yang menjadi prioritas BPNT adalah vaksin booster sesuai regulasi.
Sedangkan yang belum divaksin diarahkan ke Puskesmas Kaligangsa untuk mendapatkan vaksin booster. Setelah itu, Anda dapat kembali ke balai desa untuk menerima BPNT.
“Ada beberapa warga yang belum memiliki vaksin booster, karena syaratnya harus vaksin booster. Karena balai desa kebetulan dekat dengan puskesmas, vaksinnya kita arahkan ke puskesmas dulu,” kata Wagito.
Wagito menegaskan, anggotanya tidak melarang warga menerima BPNT.
“Yang jelas polisi tidak melarang warga menerima bantuan. Namun syaratnya perlu vaksin booster,” pungkas Wagito.