Jalan Desa Rusak Parah Jenazah Ibu-Anak di Asahan Di Tandu Warga Sejauh 2 Km
Asahan – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga desa di Asahan, Sumatera Utara menggotong jenazah dengan cara di tandu menggunakan kain beredar di media sosial. Narasi suara dalam video tersebut menyatakan bahwa jalan desa hancur mengakibatkan ambulans tidak dapat masuk ke rumah duka.
Unggahan tersebut di lihat sangatviral, pada Kamis (26/1/2023). Video tersebut di rekam oleh salah satu seorang warga. Lokasi tersebut berada di Desa Sei Sembilang di Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan.
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
Sekarang kami sedang di jalan Desa Sungai Sembilang, saat ini kami menggotong mayat untuk masuk ke Desa Sungai Sembilang dari Medan. Itu mayatnya berada di muka (depan). Jenazahnya ibu dan anak, kata pria di dalam video itu.
Pada video itu ia juga memperlihatkan kerumunan orang yang sedang menggotong jenazah menggunakan tandu darurat dari kain yang di topang oleh sebuah bambu. Beberapa pria terlihat mengangkat jenazah tersebut. Pria tersebut juga tampak kesusahan melewati setiap tapak jalan tersebut di mana, Suasana dalam video itu pada malam hari.
Tak layak untuk di lewati, gawat memang. Bajalan pun awak bajatuhan (berjalan pun saya terjatuh), ujar pria tersebut. Dalam videonya, pria tersebut menyebutkan permohonan kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara, dan Pemkab Asahan untuk segera memperbaiki jalan desa agar kejadian menandu mayat seperti yang di lakukan mereka tidak kembali terjadi lagi.
Sementara itu, Sangatviral.com mengkonfirmasi akun facebook tersebut yang di ketahui bernama Muhammad Azri. Ia mengatakan, video tersebut di rekamnya pada hari Selasa (24/1) malam sekitar pada pukul 23:00 WIB.
Baca juga: Ditandu 7 Km Pakai Sarung Ibu Hamil Di Pinrang Meninggal Dunia
Yang meninggal itu adalah saudara saya bang. Anak bayi ini baru lahir sama mamaknya. Kejadian di video itu tanggal 24 (Januari) kemarin, ucap dia.
Ia mengatakan bahwa ibu dan bayi baru lahir itu meninggal di Rumah Sakit Adam Malik Medan. Pertama, sang bayi meninggal usai di lahirkan oleh ibunya. Tak lama ibunya juga ikut meninggal dunia tak lama kemudian.
Meninggal siang itu jadi di bawa naik ambulans rumah sakit tapi tak bisa sampai rumah karena jalan desa begitu hancur. Mobil tak bisa masuk, ujar Azri.
Dia mengatakan, keluarga terpaksa menggotong jenazah ibu yang baru meninggal dunia karena melahirkan tersebut dengan cara di tandu memakai kain dan di topang oleh sebuah batang bambu. Sementara jenazah bayi itu di gendong.
Terpaksalah di gotong. Ambulans tak bisa masuk, Itu menggotongnya kurang lebih 2 kilometer, jelasnya.
Menurutnya kondisi jalan di desanya itu memang begitu rusak dan tak pernah sama sekali mendapatkan pembangunan.