Nahas Pekerja Tambang Di PT Pertamina Hulu Rokan Tewas Mengenaskan Setelah Tertimpa Block Rig
Sangatviral.com – Nahas pekerja tambang di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan Efriyadi (35), tewas mengenaskan di tempat kerjanya. Korban di duga tewas lantaran tertimpa peralatan tambang di sana, karena ulah oknum yang bekerja tidak sesuai dengan SOP.
Iya benar sekali, korban meninggal dunia dan sudah di makamkan, ucap Kapolres PALI, AKBP Khairu Nashrudin dikonfirmasi Sangatviral.com, Sabtu (11/2/2023).
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
Peristiwa nahas yang di alami korban itu, terjadi pada hari Jumat (10/2) siang. Saat dia sedang melakukan pekerjaan yang berkaitan pada sumur minyak di Adera Field, PALI, tersebut.
Polisi sendiri telah langsungkan penyelidikan dan melakukan olah TKP di kawasan Kampai, Desa Benuang tersebut. Bahkan, polisi juga telah menandatangani rumah korban duka.
Informasinya memang seperti itu, kita juga sudah melakukan olah TKP dan tadi kita juga barusan dari rumah duka, untuk berbela sungkawa atas kejadian nahas itu, tuturnya.
Menurut Khairu, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap insiden yang menewaskan Efriyadi dan satu rekannya mengalami patah tulang tersebut. Kita masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap insiden ini, ujarnya.
Pihak keluarga pria warga Desa Raja Barat, Tanah Abang, PALI mengatakan, jika Efriyadi tewas di duga karena tertimpa alat travelling block rig NREM-04 Sumur BNG-34 Adera Field. Lantaran ada oknum yang di duga melakukan kesalahan prosedur SOP.
Di duga derickman tidak memahami cara mengoperasikan peralatan pada Rig Pemboran NREM-04 Sumur BNG-34 Adera Field di Desa Benuang itu. Tutur salah satu kerabat korban yang enggan namanya di sebutkan itu.
Baca Juga: Viral Penghulu Di Gorontalo Fasih Bahasa Mandarin Saat Nikahkan WNA
Menurutnya, dalam pelaksanaannya, derickman yang membantu dalam menghubungkan pipa yang telah di persiapkan, ternyata gagal melakukan brake system. Sehingga travelling block melorot jatuh ke meja dan mengenai korban yang menyebabkan korban tewas dan seorang rekannya lagi mengalami patah tulang akibat kejadian tersebut.
Sementara, pihak perusahaan PHR Adera Field saat di mintai keterangan terkait hal itu belum bisa memberikan penjelasan yang pasti.
Untuk jelasnya hari Senin nanti ya pak. Soalnya FM kita lagi ada kegiatan, ujar Humas PHR, Erwin di konfirmasi, dengan terpisah.