Pembakaran jenazah pria di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Akhirnya Terungkap.
Pembakaran jenazah pria di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Akhirnya Terungkap.
SangatViral.com – Pembakaran jenazah pria di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), terungkap. Pelakunya adalah seorang mucikari prostitusi anak.
Muhammad Anwar alias Amin, dalang pembunuhan pria yang tubuhnya dibakar di Maros, ternyata adalah seorang mucikari yang melacurkan anak di bawah umur. Selain mucikari, Amin adalah pecinta sesama jenis.
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
“Hasil investigasi pada saat itu tersangka berada di Hotel Wisata (tempat Riyan dibunuh) atas instruksi tersangka utama, Muhammad Anwar alias Amin. Jadi setelah diusut, Amin ternyata mucikari, disebut-sebut memperjualbelikan anak di bawah umur.
”Dia memperjualbelikan anak di bawah umur baik laki-laki dan perempuan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada SangatViral.com di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (21/6/2021).
Profesi Amin sebagai mucikari anak di bawah umur terungkap setelah polisi menangkap Amin dan komplotannya 8 orang yang membunuh Riyan secara brutal , pria yang tubuhnya dibakar di Maros.
”Amin adalah pria yang menyukai sesama jenis, yang bercinta dengan korban Riyan”.
“Waktu jemput Rian di rumahnya memang ada janji. Dia bilang ke keluarga Rian mau ke Malino 1 sampai 2 hari biar kesannya agak lama. Tapi ternyata ke Tempat Wisata Hotel (daerah Losari, Makassar),” kata Zulpan.
Niatan Amin menghabisi nyawa Rian muncul saat perjalanan dari rumah Rian menuju Hotel Wisata Makassar. Saat itu Amin membaca percakapan Rian dengan pria lain di media sosial.
“Dalam perjalanan Amin memeriksa HP Rian, dia membaca riwayat obrolan di WA, Facebook, semuanya. Dijumpai komunikasi Rian dengan pria lain. Jadi karena ada indikasi selingkuh, inilah yang membuat Amin marah dan kemudian bertengkar. , sampai di Hotel Wisata mereka juga bertengkar,” kata Zulpan.
Terbakar rasa cemburu dan sakit hati dengan kelakuan Rian, Amin kemudian memanggil komplotannya untuk pergi ke Hotel Wisata Makassar. Amin dikenal sebagai pemimpin komplotan yang kerap menjual dan melacurkan anak di bawah umur.
“8 tersangka, mengaku diperintah Amin buat datang ke TKP. dapat dikatakan Amin ketua komplotan mucikari ini,” jelasnya.
Bersama komplotannya, Amin kemudian mengeroyok Rian tanpa pandang bulu di Hotel Wisata, Makassar. Penyiksaan selama berhari-hari disebut-sebut sebagai penyebab kematian korban.
“Yang jelas dia disiksa berhari-hari,” kata Kombes E Zulpan
Korban yang tak berdaya kemudian meninggal. Secara sadis, para pelaku kemudian berusaha menghilangkan jejak pembunuhan dengan cara membuang dan membakar jenazah Rian di Kabupaten Maros.