Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Menyerang Iring-Iringan Polisi Di Kepulauan Yapen menyebabkan satu warga sipil meninggal dunia.
Kelompok Kriminal Bersenjata KKB menyerang iring-iringan polisi di Kepulauan Yapen , KKB dengan senjata api dan bom rakitan. Nahas insiden tersebut justru menyebabkan satu warga sipil meninggal dunia. Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih mengatakan bahwa korban tewas atas nama Yeferson Sayuri itu memang bagian dari rombongan Kelompok Kriminal Bersenjata KKB. Oleh sebab itulah Yeferson tertembak hingga dinyatakan meninggal dunia.
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
Jadi masyarakat sipil yang menjadi korban dari Kelompok kriminal bersenjata adalah operator senso yang dibawa oleh rombongan polisi untuk memotong kayu yang di gunakan untuk memalang jalan, ucap AKBP Herzoni Saragih kepada sangatviral.com.
Menurut Herzoni, pihaknya awalnya menerima laporan blokade jalan di Simpang Sobeba, Distrik Yapen Utara, Kepulauan Yapen, Papua pada hari Selasa (13/12) sore. Sebanyak 25 personel kepolisian lantas di terjunkan ke lokasi tersebut.
Jadi waktu kami dapat adang, seluruh personel saat itu langsung mencari lokasi yang lebih aman untuk melakukan perlawanan, ujar Herzoni. Herzoni mengatakan bahwa saat itu lokasi rombongan di bawah bukit dan KKB yang menyerang berada di atas perbukitan.
Baca juga:Seorang Wanita Di Kabupaten Asahan Medan Pura-Pura Meninggal Saat Di Tagih Hutang
Saat itu semua keluar dari mobil masing-masing anggota tersebut. Namun tak di ketahui kalau korban ketinggalan, katanya.
Jadi pada saat anggota mencari posisi ketinggian namun suara tembakan tersebut sudah tak terdengar lagi, anggota langsung mengecek kekuatan. Saat itu di ketahui bahwa kurang 1 personel dan ternyata operator ketinggalan di bawah, sambungnya.
Polisi langsung melakukan pengecekan. Namun korban yang sudah di temukan meninggal dunia. Saat itu juga anggota kami langsung menyusul ke bawah. Namun saat itu di dapati korban sudah tewas akibat luka tembak di bagian dada tembus belakang, ucapnya.
Dia juga mengungkapkan serangan Kelompok kriminal bersenjata tersebut menggunakan senjata api dan bom rakitan. Pada polisi di hadang, kontak tembak pun tak terhindarkan saat itu.
Namun anggota lebih memilih menyelamatkan diri lantaran KKB menggunakan bom rakitan atau bom molotov yang berbahan baku mesiu, ucap Herzoni Saragih.
Herzoni juga mengatakan 3 unit mobil milik polisi di bakar oleh KKB tersebut. Ketiga unit mobil itu terdiri dari berbagai jenis dan merk .
Jadi mobil dinas kami di bakar sama mereka, yakni 1 unit truk, 1 unit strada dan 1 unit mobil patroli lalu lintas, ucapnya.