Viral Mahasiswi yang Berinisial AS Telah Menjadi Korban Kekerasan Oleh Pacarnya
Viral curhatan seorang mahasiswi yang berinisial AS telah menjadi salah satu korban kekerasan dari mantan pacarnya. Kejadian itu ia alami saat keduanya masih menjadi sepasang kekasih.
Di akun media sosialnya, AS menceritakan kejadian yang telah berulang kali mendapat kekerasan verbal dan fisik. AS telah mengizinkan cerita yang di unggah nya di kutip sangatviral.
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
Penganiayaan yang aku alamin ini sebenernya sudah terjadi sejak lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 Juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu, yaitu verbal abuse,” kata AS, Jumat (17/2/2023).
AS mengatakan sudah sering kali mengalami kekerasan dari mantan pacarnya. Kasus tersebut sudah kabarnya sudah di laporkan kepolisian dan Komnas Perempuan.
Dampak Kekerasan Dalam Pacaran
Kekerasan dalam hubungan pacaran atau Dating Violence merupakan segala bentuk kekerasan yang terjadi dalam hubungan pacaran. Bentuknya bisa berupa seperti kekerasan secara fisik, verbal, ekonomi, maupun seksual.
Dari Catatan beberapa Tahun Komnas Perempuan (Catahu) 2022, ada 463 pengaduan berupa Kekerasan Dalam Pacaran. Yang sudah di laporkan dengan kekerasan berbasis gender di ranah personal terbanyak adalah Kekerasan oleh Mantan Pacar (KMP) dengan 813 pengaduan.
Baca juga :Ngaku Sebagai Pecinta Kucing Sewa Rumah Bikin Shock
Tingginya angka kekerasan ini menjadi perhatian bagi masyarakat. Apalagi angka kekerasan semaking tinggi. Dampaknya bisa bisa menimbulkan bagi permpuan pacaran yang belum menikah cukup mengkhawatirkan.
Di kutip dari laman Kemen PPPA, berbagai dampak yang di sebabkan dari kekerasan dalam pacaran tentunya gangguan fisik dan psikis perempuan yang menjadi korban.
Perempuan menjadi korban kekerasan fisik atau seksual dalam berpacaran sangatlah beresiko mengalami keluhan kesehatan 1,5 kali lebih banyak. Dampak fisik yang sering terjadi contohnya memar, patah tulang dan yang paling berbahaya dapat menyebabkan kecacatan permanen.
Sementara dampak psikologis yaitu berupa sakit hati, jatuhnya harga diri, malu dan merasa hina, menyalahkan diri sendiri, ketakutan akan bayang-bayang kekerasan, bingung, cemas, tidak mempercayai diri sendiri dan orang lain, merasa bersalah. Memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi hingga bisa menimbulan munculnya keinginan untuk bunuh diri.