Sederet Korban Kasus Lato-lato Dari Cidera Bibir Sampai Operasi Mata
Jakarta – Lato-lato menjadi permainan yang saat ini banyak di gemari orang khususnya anak-anak. Namun meski begitu, fenomena ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Di satu sisi, mainan lato-lato di sambut baik karena di anggap dapat mengalihkan perhatian anak dari handphone.
Namun, di sisi lain, permainan ini mengganggu ketenangan umum hingga ‘memakan’ korban. Beberapa dari mereka mengalami lebam hingga kondisi yang cukup serius. Seperti anak 5 tahun di Sukabumi yang di larikan ke rumah sakit karena luka sobek di bagian bibir akibat terkena mainan lato-lato tersebut.
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
Bocah di Sukabumi Cedera Bibir
Sang ibu menceritakan pada awalnya, ia mengaku kaget karena merasa putrinya itu belum bisa bermain lato-lato. Namun, di sekitarnya memang banyak anak kecil yang kerap memainkan lato-lato yang sedang viral saat ini.
Anak saya lagi ngaji pulang-pulang sudah berdarah bibirnya, saya juga nggak tahu awalnya bagai mana itu terjadi. Jadi bibirnya itu sobek katanya kena lato-lato temannya, kata Ela, ibu korban kepada Sangatviral.com, pada Selasa (10/1/2023).
Lebih lanjut, Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Cisaat Siti Jamilah menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, pada Senin (9/1). Bermula dari korban dan teman-temannya yang sedang bercanda saling dorong dan tidak sengaja, lato-lato yang tengah di mainkan oleh temannya mengenai ke arah bibir korban.
Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB, pada Senin (9/1/2023). Waktu itu korban tidak sedang main lato-lato, hanya ingin melihat teman sepermainan yang sedang asyik main lato-lato saja,” cerita Siti.
Baca juga: Viral Penjelasan Bank Indonesia Tentang Uang Baru Rp 10.000 dengan Nomor Seri Unik “W118UUUUU”
Bocah di Kalimantan Barat Operasi Mata
Selain di Sukabumi, lato-lato ini juga ‘memakan korban’ di Kalimantan Barat. Seorang bocah SD berinisial AN dketahui mengalami luka parah pada matanya akibat mainan viral tersebut.
Kejadian ini terjadi karena lato-lato yang di mainkan saat di adu pecah hingga serpihannya itu mengenai mata AN. Sesampainya di rumah, matanya sudah memerah dan langsung di bawa ke rumah sakit dan langsung menjalani operasi, penglihatannya juga tampak kabur.
Dari orang tuanya bilang dia main lato-lato di rumah temannya, tiba-tiba pulang matanya sudah merah. ” Jelas Kadis Kesehatan Kubu Raya Marijan yang di kutip dari Sangatviral.com, pada Selasa (10/1/2023).
Kalau menurut informasi dari orang tua perempuan tersebut dia main lato-lato, bolanya pecah, nah serpihannya itu masuk ke dalam matanya,” sambungnya.
Tanggapan Pakar
Terkait kejadian bocah di Kalimantan Barat dan di suka bumi. Pemerhati anak Retno Listyarti meminta permainan lato-lato yang sedang viral ini sebaiknya di lakukan pada tempat yang tepat dan usia delapan tahun ke atas.
Saya mendorong batas usia anak yang bermain Lato Lato. Yaitu minimal 8 tahun, Karena anak usia 8 tahun ke atas telah memiliki kemampuan kognitif untuk menangkap rules (aturan) saat bermain lato-lato. Baik di lakukan secara sendiri maupun saat bersama dengan temannya,” kata Retno.
Para orangtua juga di minta untuk memastikan lato-lato yang di mainkan oleh anak merupakan bahan yang aman dan tidak mudah pecah saat di benturkan berkali-kali. Berkaca seperti pada kejadian yang sudah menimpa AN.
Agar anak-anak terhindar dari serpihan Lato Lato ketika pecah dan berpotensi tidak mengenai wajah terutama mata,” ucapnya.
Bahaya lainnya yang perlu di waspadai adalah tali lato-lato yang rentan putus. Sehingga berisiko membentur ke arah tubuh atau wajah seseorang.
Pastikan talinya kuat dan tidak mudah putus. Karena ketika talinya putus saat di mainkan akan berpotensi mengenai benda atau manusia di sekitar anak yang sedang bermain,” ujar Retno.