Ron Jeremy Mantan Film Bintang Porno Terancam Hukuman 300 Tahun Penjara
Jakarta – Ron Jeremy, mantan film bintang porno di era 70-an akhir, kini tengah menghadapi persidangan atas beberapa kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual yang di laporkan oleh beberapa wanita. Jika sebelumnya ia akan menghadapi hukuman penjara selama 90 tahun saja, maka kali ini hukuman yang ia terima bertambah hingga berkali-kali lipat dan mencapai 300 tahun bila terbukti bersalah.
Hal ini terjadi karena setahun setelah di lakukan tes kejiwaan oleh pengadilan Los Angeles, di ketahui bahwa Ron ini mengalami masalah pada kesehatan mentalnya itu dan tidak dapat di selamatkan lagi. Ia pun terpaksa absen dalam beberapa persidangan dan muncul banyak laporan baru terkait atas tindakannya di masa lalu.
JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA
Pengadilan akan menetapkan putusan pada kasus tersebut pada 7 Februari yang mendatang. Ron Jeremy mungkin akan menjalani masa tahanan tersebut di fasilitas kesehatan mental dan yang menjadi pembahasan adalah bagaimana peraturan untuknya di tempat tersebut karena sang aktor saat ini di anggap berbahaya untuk orang lain dan di rinya sendiri.
Di tahan pada Juni 2020. Ron Jeremy awalnya di laporkan telah melakukan pemerkosaan pada tiga orang wanita dan tindak kekerasan pada salah satu wanita lainnya. Kejadian itu terjadi pada rentang waktu 2014 sampai 2019.
Pria pemilik nama lengkap Ronald Jeremy Hyatt ini awalnya di sebut memerkosa seorang wanita berusia 25 tahun di kediamannya pada bulan Mei 2014. Kemudian ia juga di tuntut karena melakukan kekerasan seksual dan pemerkosaan pada dua wanita yang berusia 33 dan 46 tahun dalam sebuah bar pada 2017.
Namun setelah di lakukan penyelidikan ternyata kasus tersebut terus bertambah hingga mencapai 33. Kasus pemerkosaan dan kekerasan yang telah di lakukannya selama ini.
Baca juga: Begini Ramalan Wajah Tua Ferdi Sambo Saat diBui
Dalam wawancaranya bersama Rolling Stones pada 2017, Ron Jeremy mengatakan ia tidak pernah dan tak akan pernah memerkosa seseorang. Sang kuasa hukumnya, Stuart Goldfarb, pun mengaku jika kliennya itu tidak bersalah dengan beberapa bukti yang di temuinya baru-baru ini.
Ketika ia di tahan dua tahun yang lalu, aku mengatakan ia akan di nyatakan tak bersalah atas semua tuduhan. Dua tahun telah berlalu dan dengan penemuan tambahan yang ku dapatkan aku pun percaya ia akan di nyatakan tidak bersalah. Sayangnya karena masalah kesehatan mentalnya, ia tak bisa hadir di sidang dan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki namanya, ujar pada Deadline.