Warga Indonesia Di Singapura Meninggal Akibat Corona
SangatViral.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengkonfirmasi seorang warga negara Indonesia (WNI) terinfeksi Corona (COVID-19) meninggal di Singapura. WNI tersebut merupakan pria berusia 64 tahun.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menjelaskan “Seorang WNI laki-laki berusia 64 tahun yang terinfeksi COVID-19 yang selama ini dirawat di Singapura telah meninggal dunia pada hari ini.
KBRI di Singapura telah memberikan kontak ke pihak keluarga jika membutuhkan bantuan terkait pemulasaraan atau mengurus jenazah tutur Judha.
KBRI Singapura melalui MoH Singapura telah memberikan nomor kontak KBRI kepada pihak keluarga.
Jika memerlukan bantuan terkait pemulasaraan jenazah,Sesuai peraturan mengenai privacy, ujarnya.
Informasi soal WNI itu disampaikan oleh Kemenkes Singapura dalam situs resminya.
Seperti dilihat oleh SangatViral.com, Sabtu (21/3). Pasien yang pertama yang meninggal adalah perempuan WN Singapura berusia 75 tahun.
Baca Juga : Robin Van Persie Batalkan Kedatangannya Ke Jakarta
Dia dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) pada tanggal 23 Februari dan dipastikan terinfeksi virus Corona pada hari yang sama.
WN Singapura ini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) sejak masuk ke NCID. Dia mengalami komplikasi serius dan akhirnya meninggal dunia pada 21 Maret pukul 07.52 pagi waktu setempat.
Setelah 26 hari di ICU. Dia memiliki riwayat penyakit jantung kronis dan hipertensi.
Pasien kedua yang meninggal adalah seorang pria WNI berusia 64 tahun.
Yang dirawat dalam kondisi kritis di ICU NCID pada tanggal 13 Maret 2020 setelah beliau tiba di Singapura dari Indonesia pada hari yang sama.
Dia dipastikan oleh tim dokter terinfeksi virus Corona sehari setelahnya, atau 14 Maret.
Mentri Kesehatan Singapura menyatakan warga Negara Indonesia yang meninggal ini mengalami komplikasi yang cukup serius.
Dan akhirnya meninggal dunia setelah sembilan hari dirawat di ICU, tepatnya pada tanggal 21 Maret 2020 pukul 10.15 pagi waktu setempat.
Sebelum kedatangannya di Singapura pada tanggal 13 Maret 2020, ia telah dirawat di rumah sakit yang berada di Indonesia karena pneumonia, dan memiliki riwayat penyakit jantung.