Iklan Koran di Medan Viral Karena Ada Iklan Pemutusan Hubungan

Iklan Koran di Medan – Ada salah satu iklan di koran yang membuat heboh para pengguna media sosial tayang di koran di Medan, Sumatera Utara. Banyak sekali dari para pengguna media sosial yang membagi postingan tersebut karena di anggap cukup unik.

Isi dari iklan yang ada di koran tersebut memang sangat mengejutkan. Di ketahui koran memang sering menjadi tempat untuk mempublikasikan tentang ucapan bela sungkawa kepada yang meninggal.

JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA

Akan tetapi, di kesempatan kali ini, ada salah satu koran di Medan yang menyatakan pemutusan hubungan keluarga terhadap seorang pemuda bernama Erwin alias Awen.

Menurut informasi yang sudah beredar saat ini. Erwin adalah pemuda kelahiran Medan sudah tidak diakui lagi sebagai anak dan dicoret dari Kartu Keluarga orang tuanya.

Iklan yang cukup menghebohkan ini awalnya diposting oleh media sosial Twitter @menteridigital . Dan diposting ulang oleh akun Instagram top_world.id hingga menjadi cukup viral saat ini.

Iklan pemutusan hubungan itu juga bertuliskan bahwa Erwin sudah tidak diakui sebagai anggota keluarga sejak 16 Desember 2020. Alasan Erwin dicoret dari KK sebenarnya cukup kocak.

Menurut orangtuanya, Erwin adalah sosok anak yang sangat kurang ajar. Dia sama sekali tidak pernah mendengar nasihat dan selalu melawan kedua orangtuanya.

” Sehingga menyusahkan saya sebagai orangtuanya,” tulis pernyataan orangtua Erwin dalam potongan iklan pemutusan hubungan yang viral saat ini.

Karena sudah dicoret dari Kartu Keluarga. Kedua orangtua dari Erwin juga tidak lagi mau bertanggung jawab apabila Erwin melakukan hal-hal yang merugikan orang lain di luar sana.

Postingan ini langsung mendapat berbagai tanggapan dari pengguna media sosial. Pengguna media sosial cukup kaget melihat iklan seperti itu yang ternyata benar-benar terjadi.

Akan tetapi, bagi warga yang berada di Medan iklan pemutusan hubungan keluarga ini sebenarnya sudah cukup sering dilakukan bahkan sejak tahun 1990an.

Mungkin Anda juga menyukai