Asal Usul Misteri Belati Meteorit Firaun Tutankhamun

Sangatviral.com –  Asal usul misteri belati meteorit Firaun Pada 1922, tim penggalian di Mesir yang di pimpin oleh Howard Carter menemukan makam Tutankhamun, firaun Mesir kuno. Tutankhamun merupakan orang terakhir dari keluarganya yang berkuasa selama akhir di nasti abad ke-18.

Makam tersebut berlokasi di Lembah Raja-Raja di tepi barat sungai Nil di seberang Thebes (kota Luxor hari ini).

JUDI SLOT ONLINE TERPERCAYA 

Saat penggalian, tim menemukan ada 5.398 benda termasuk peti mati emas, topeng berbentuk wajah, singgasana, busur panah, terompet, piala teratai, dua jimat Imiut, kaos kaki emas, furnitur, makanan, minuman anggur, sandal, dan pakaian dalam linen segar.

Di antara artefak tersebut, tim juga menemukan satu set belati mirip PeseshKaf, alat yang di gunakan dalam “pembukaan upacara mulut”. Ritual yang di lakukan untuk orang yang sudah meninggal agar mereka bisa bernapas, berbicara, makan, dan minum di kehidupan setelah kematian tiba.

Salah satu senjata tajam ini berupa belati besi dengan selubung emas yang di hias, di produksi seorang pandai besi mesir kuno.

Dikutip dari laman Heritage Daily, Howard Carter Archives menggambarkan bahwa belati itu sebagai pisau yang di buat dengan teliti, berbahan logam homogen. Sedangkan gagangnya terbuat dari emas murni dan di hiasi dengan dekorasi yang unik. Ujung belati tersebut terbuat dari batu kristal.

Baca juga: Arkeolog Menemukan Dua Jasad Manusia Terlihat Seperti Sedang Berciuman “Hasanlu Lovers”

Di satu sisi sarung emas bermotifkan bunga bakung. Sedangkan di sisi lain ada pola bulu yang di akhiri dengan motif kepala serigala.

Sejumlah ahli memperkirakan bahwa belati ini di impor ke Mesir dan kemungkinan sebagai hadiah dari kerajaan di wilayah lain.

Dokumen di plomatik atau surat-surat Amarna. Berasal dari abad ke-14 SM (Sebelum Masehi) menyebutkan hadiah kerajaan terbuat dari besi di berikan kepada firaun Mesir sebelum Tutankhamun berkuasa saat itu.

Salah satu dari dokumen tersebut menyatakan bahwa Tushratta, Raja Mitanni, mengirim benda yang terbuat dari besi ke Amenhotep III. (kemungkinan kakek tua dari Tutankhamun), yang menyebut belati besi di daftar tersebut.

Sejak pada tahun 1960-an, para peneliti berpendapat bahwa kandungan nikel dalam bilah tersebut mengindikasikan asal usulnya dari batu meteor. Penelitian pada tahun2016 yang berasal dari analisis spektrometer fluoresensi sinar-X. yang menunjukkan bahwa komposisi bilah tersebut sebagian besar adalah besi murni (Fe), 10,8 persen nikel (Ni) dan 0,58 persen kobalt (Co).

Penelitian ini membandingkan komposisi belati dengan 11 meteorit komposisi. Yang terkenal dan 11 bahan referensi baja bersertifikat dan menyimpulkan bahwa komposisi belati homogenitas. Berkaitan erat dengan komposisi meteorit dan homogenitas yang berasal dari sumber luar bumi.

Kesimpulan ini di dukung sebuah penelitian yang di terbitkan pada bulan Februari 2022. Yang melakukan analisis kimiawi dua dimensi non-destruktif dan menunjukkan bahwa sumber meteorit pada belati tersebut adalah oktahedrit. Salah satu kelas dari struktur meteorit besi yang paling umum. [pan]

Asal usul misteri belati meteorit Firaun Pada 1922

Mungkin Anda juga menyukai